Pemberlakuan Efisiensi Anggaran di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Mahawarta – Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mulai menerapkan kebijakan terkait efisiensi anggaran sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan dari pemerintah terkait pengelolaan dana secara efektif dan tepat sasaran. Sejumlah mahasiswa menyatakan telah mengetahui adanya kebijakan tersebut. Mahasiswa program studi Sastra Indonesia, Afif dan Zahra, memberikan informasi tersebut, “Iya, kami pernah dengar,” ujar Afif
Mahasiswa Program Studi Bahasa Jawa, Maulida dan Christina, juga mengonfirmasi hal serupa. Dalam tanggapannya, mereka menyampaikan bahwa efisiensi anggaran sebaiknya diarahkan pada fasilitas kampus tanpa mengurangi kualitas perangkat pembelajaran yang ada.
“Menurut kami, lebih baik dialokasikan ke fasilitas kampus karena perangkat pembelajaran sangat penting untuk mendukung proses perkuliahan,” jelas Maulida.
Terkait dengan dampak dari diberlakukannya kebijakan tersebut, Afif dan Zahra menyatakan belum merasakan dampak yang signifikan terhadap kenyamanan belajar di kelas.
“Dari segi fasilitas, tidak ada yang terlalu berpengaruh. Kelas masih terasa dingin, dan lampu masih berfungsi dengan baik. Jadi, kami belum terlalu merasakan dampaknya,” jelas mereka.
Menanggapi kebijakan tersebut, Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sumber Daya FBS UNNES, Dr. Muhamad Burhanudin, M.A., menjelaskan bahwa efisiensi dilakukan untuk memastikan bahwa anggaran digunakan secara tepat guna.
“Efisiensi merupakan wujud dari kebijakan pemerintah yang bertujuan agar alokasi anggaran dapat digunakan secara tepat sasaran. Contohnya, mematikan lampu di siang hari sebagai bentuk penghematan listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Burhanudin menambahkan bahwa efisiensi anggaran dilakukan sebagai upaya penyesuaian terhadap keterbatasan anggaran yang ada.
Media sosial Mahawarta:
Instragram: @mahawartapers
Tiktok: @mahawarta
X/Twitter:@mahawartapers
YouTube: Mahawarta
Komentar
Posting Komentar