Pensiun Atlet = Jadi Pengangguran
Karier atlet sangat singkat, umumnya berakhir di usia muda karena faktor fisik dan cedera yang menumpuk selama bertahun-tahun latihan keras. Setelah pensiun, banyak atlet tidak punya bekal pendidikan atau keahlian lain di luar olahraga, sehingga sulit bersaing di dunia kerja. Lebih parah lagi, Indonesia selama ini belum memiliki sistem pensiun atau jaminan hari tua yang layak untuk para atlet, kecuali hadiah atau bonus yang sifatnya sekali cair dan cepat habis jika tidak dikelola dengan baik.
Baru-baru ini, pemerintah mulai menyusun Peraturan Pemerintah (PP) untuk memberikan dana pensiun bagi atlet peraih medali Olimpiade, dengan skema mirip veteran. Namun, besaran dan mekanisme dana pensiun ini masih dalam pembahasan dan belum jelas kapan akan benar-benar diterapkan. Selain itu, kebijakan ini hanya menyasar segelintir atlet yang berhasil meraih medali di Olimpiade, sementara ribuan atlet lain dari ajang seperti SEA Games, Asian Games, atau PON belum mendapat perhatian serupa.
Negara-negara seperti Australia dan Kanada telah lama memiliki sistem perlindungan sosial untuk atlet, termasuk dana pensiun, pelatihan keahlian baru, dan program transisi karier setelah pensiun. Mereka juga menerapkan pembinaan jangka panjang (Long Term Athlete Development/LTAD) yang tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga kesejahteraan atlet setelah pensiun. Indonesia sendiri baru mulai membahas sistem seperti ini dan masih jauh tertinggal dalam hal perlindungan sosial bagi atlet.
Atlet bukan hanya pahlawan saat mengibarkan bendera di podium, mereka juga manusia yang berhak atas kehidupan layak setelah masa kejayaan berakhir. Sudah saatnya negara memberikan jaminan pensiun dan pelatihan keahlian bagi semua atlet, bukan hanya segelintir peraih medali Olimpiade. Dengan sistem yang adil dan menyeluruh, para atlet bisa menatap masa depan dengan lebih tenang setelah mengabdi untuk negeri.
Media sosial Mahawarta:
Instragram: @mahawartapers
Tiktok: @mahawarta
X/Twitter:@mahawartapers
YouTube: Mahawarta
Komentar
Posting Komentar